D'espairsRay mengunjungi Rusia untuk pertama kali, tidak hanya menggelar konser tapi juga menjawab pertanyaan kami
Setelah dua tahun D'espairsRay kembali ke Eropa. Event ini sangat menggembirakan bagi fans, dan ternyata band ini sangat suka manggung di luar negri. Mereka menyempatkan diri untuk menjawab beberapa pertanyaan kami ketika mereka di sini.
Bagaimana perasaan mu tampil di luar negri?
Karyu: Sangat menarik untuk bisa berkenalan dengan orang-orang dari negara lain.
HIZUMI: Selalu menjadi suatu yang spesial, menyiapkan gig baru. Makanya saya sangat suka berkeliling semua tempat yang baru.
ZERO ulang tahunmu sebentar lagi. bagaimana kamu akan merayakannya?
ZERO: Kami akan kembali ke Jepang sehari sebelum ulang tahunku jadi kemungkinan saya bisa beristirahat. Saya tidak akan bisa mengadakan pesta. Tapi yang paling penting adalah kami sudah melakukan tur Eropa dan fans kami bisa datang dan menikmati konser kami. Itu lebih menyenangkan dari pada pesta.
Kalian pernah mengatakan bahwa album terbaru kalian REDEEMER mewakili D'espairsRay yang sesungguhnya dan banyak fans yang menganggap adanya perubahan musik. Apakah kalian juga berpikir deminikian? siapa atau apa "Redeemer" bagi kalian?
Karyu: Kami menulis tiap lagu secara terpisah.HIZUMI menciptakan semua liriknya, dan ia memasukkan hal paling penting ke tiap lagu. "Redeemer", bukan hanya seorang sosok tapi juga hal-hal yang berarti bagi kami.
HIZUMI: ini adalah pekerjaan kami yang matang, pencapaian kami dalam musik.
ZERO: Kami akan merilis single baru dibulan September. Single itu memiliki musik yang baru, kreasi baru. album REDEEMER menginspirasi kami.
Karyu, kamu menyatakan disebuah wawancara bahwa sebelum MaVERICK keluar, band sempat nyaris bubar. Bagaimana kalian bisa melewati masa-masa itu?
Karyu: Kami adalah band visual kei dan itu sangat sulit. Waktu itu kami mendapat banyak masalah dan memutuskan untuk merilis CD yang hanya bisa didapatkan di konser. kami bertanya-tanya apakahnya publik akan suka musik baru kami atau tidak.
ZERO, kamu memutuskan untuk membuka blog Ameblo secara terbatas, karena mendekati tanggal sembilan September. Apa alasan untuk keputusan ini? Apakah kamu tahu bahwa banyak sekali fans luar negri yang membaca blog mu setiap hari?
ZERO: Saya pikir akan menyenangkan sekali menulis blog, makanya saya membuatnya. Sekarang ada banyak fans yang membacanya jadi saya benar-benar tidak tahu harus bagaimana, ditutup atau tidak.
Kapan dan dimana gig pertama kalian, dan bagaimana rasanya membawakan lagu kalian untuk pertama kalianya?
HIZUMI: Konser pertama kami di Takadanobaba AREA. penampilan paling pertama,itu rasanya kenapa aku ingat tidak ada yang muncul
TSUKASA: Tidak, ku rasa ada sepuluh orang. (tertawa).
Karyu: Kami sama sekali tdiak gugup. biasanya begitu: naik panggung, mulai main dan lupa semuanya.
Bagaiamana pendapat kalian mengenai evolusi musik rock di Jepang?
TSUKASA: Jadi, tentang apa?
Karyu: Kami sendiri tidak mengerti. (tertawa)
HIZUMI: Mm.. saya tidak tahu.
(semua tertawa)
Karyu: Sangat susah dikatakan. kami hanya memainkan musik yang ami suka. dan saya sama sekali tidak tahu apa yang populer di Jepang.
Bagaimana kalian membayangkan diri kalian di sepuluh atau 20 taun mendatang?
Karyu: sepuluh atau dua puluh tahun.... kami ingin manggung.
Pintu dari klub Ikra baru dibuka tepat jam tujuh malam, tapi sejak subuh orang-orang sudah datang untuk konser D'espairsRay di Moskow. Ketika sore hari, antriannya memenuhi seluruh jalan. Meskipun mereka menghabiskan berjam-jam di bawah sengatan matahari, semuanya antusias akan konser yang akan segera mulai.
Akhirnya, pada jam 8:30 manager Prancis dengan topi red army pilot nya muncul di panggung dengan seorang anak laki-laki kecil di sampingnya. laki-laki itu menyapa semua orang dan tidak lupa menginfokan bahwa ini adalah konser D'espairsRay pertama di Rusia, dan ia turun panggung ketika panggung di penuhi dengan kabut asap. Lampu memadam, dan cahaya laser menghidupkan suasana dunia khayal. Satu demi satu musisi muncul di panggung, membuat kerumunan penonton bergerak mendekati panggung, berteriak dan mengacungkan tangan mereka. Semua personil mengenakan pakaian berwarna hitap, kecuali HIZUMI yang menggunakan kemeja abu-abu yang setengah dikancing. Band ini menyambut fans mereka dengan senyuml ZERO sangat baik dalam hal ini. Ia duduk di pinggir panggung dan melambaikan tangannya, mendukung penonton untuk berteriak lebih keras dan secara tidak langsung membuat mereka berdesakan untuk maju beberapa sentimeter lebih dekat dari panggung.
Lizard membuka konser ini. Para penonton tenggelam dalam antusiasme ketika suara gitar Karyu yang energetik membahana. TSUKASA benar-benar fokus pada drumnya, sementara ZERO memiliki waktu untuk menggoda para fans, tersenyum pada mereka dan berjongkok di pinggir panggung. Bagian TSUKASA dan Karyu menciptakan suasana yang energetik dan powerful, dan suara HIZUMI agak susah terdengar, tapi vokalnya dipenuhi dengan emosi.
Tanpa jeda, mereka segera memainkan REDEEMER. Karyu bergabung dengan ZERo, menghampiri pinggir panggung dan menerima reaksi hebat dari fans. Tak lama, Karyu kembali ke posisinya, sedangkan ZERO tetap di sana, berkomunikasi dengan penonton. Meskipun vokal partnya sulit, HIZUMI tidak lupa meminta penonton untuk ikut menyanyikan chorusnya bersama-sama. Disisi lain, semua orang hafal REDEEMER dan ikut bernyanyi dari awal sampai akhir.
Segera setelah lagu berakhir, HIZUMI melakukan MC pendek dengan menyapa para penonton. ZERO membantunya, bukan dengan kata-kata tapi dengan gerakan dan senyuman pada penonton. Lagu ketiga adalah TRICKSTeR. ketika ZERO menyanyikan bagian back vokalnya, Karyu bergegas ke pinggir panggung seolah menggantikan ZERO yang tidak bisa berkomunikasi dengan fans. Sang GItaris berlutuh dan memainkan gitar hanya sejengkal dari barisan pertama penonton. Panggung dipenuhi dengan asap kemerahan yang terasa pas sekali dengan suara kuat HIZUMI.
Lagu selanjutnya ternyata lagu yang slow. Personil band berdiri tegap diatas panggung, dan sosok HIZUMI tenggelam dalam pancaran laser hijau-biru. Suaranya memenuhi venue. Dengan vokal awal yang menarik, KOHAKU dilanjutkan dengan beat drum yang menggebu-gebu dengan riff gitar keras dari Karyu. Para penonton berhenti bergerak dan terdiam, terkesima dengan aksi panggung yang mereka lihat. Ketika lagu berakhir, tepuk tangan keras ditujukan untuk HIZUMI, yang membungkuk berterimakasih.
Kemudian, ketika suara lagu sebelumnya belum benar-benar padam, Karyu secara tak terduga maju ketengah panggung dan melakukan solo gitar. Selama solo, Karyu memamerkan profesionalisme dan kecepatan yang luar biasa, menyebabkan respon yang liar dari penonton. ZERO tidak mau ketinggalan dan bergabung dengan Karyu dengan partnya. Rasanya solo kedua musisi itu begitu menyatu seperti satu lagu sendiri. Memasuki melodi untuk kedua kalinya Karyu dengan cepat memainkan fretnya membuat suara gitarnya melengking setinggi mungkin. Aksi panggung itu menyapu penonton dengan hebat, mereka berdiri terpaku lagi hingga bahkan tidak berteriak.
Dalam beberapa menit, suara gitar tersebut tersela oleh gebukan drum TSUKASA dan growl dari HIZUMI. Panggung diselimuti asap kehijauan, dan dimulailah SIXty∞NINe. ZERO mulai bergerak sesuai ryhthm, semetara Karyu berdiri dipinggir panggung dan menggoda wanita-wanita yang berdiri di barisan terdepan.
Kemudian dilanjutkan dengan break kecil dimana HIZUMI berkomunikasi dengan penonton, menanyakan mood mereka dan mengekspresikan kebahagiaannya tentang konser di Moskow. Setelah ini Infection dimulai. Kali ini, tidak seperti lagu-lagu sebelumnya, HIZUMI bernyanyi dengan pelan rendah, bagaimanapun juga, suaranya menggetarkan hati semua roang. Lalu sekali lagi semuanya berhenti. Sekarang, hanya gitar Karyu yang terdengar. Suaranya makin keras dan makin powerful, dan pada titik puncaknya intro MASQUERADE dimulai. Kali ini Karyu dan ZERO berkomunikasi dengan penonton bersamaan, menyemangati orang-orang yang agak lelah berdiri lama. Tapi jelas mereka tidak akan lemas dan mulai menggila. Diakhir lagu seantero venue dipenuhi gemeruh tepuk tangan.
Lalu selanjutnya dimulai dan penonton, meskipun berdesakan, berusaha membuat wave. Lagu yang dimainkan adalah in vain. Lagu berakhir dan penonton, karena suatu hal mulai berteriak “ZERO!” lalu “D’espairsRay.” Garnet membawa antusiasme baru . Semuanya hapal liriknya dengan baik dan dari waktu ke waktu HIZUMI berhenti bernyanyi dan mendengarkan para fans bernyanyi dengan kompak. Bahkan ZERO sempat berhenti menyanyikan bagian back vokalnya dan tersenyum. Para penonton ber-headbang dengan liar dan hal ini tersalurkan ke band.
Sewaktu HORIZON, para personil dan fans beristirahat sejenak disaat permainan gitar Karyu yang merupakan bagian inti lagu tersebut dimulai. Kali ini Karyu lah back-vocalistnya dan para penonton mulai kembali bergerak. Fans sangat bersemangat, ketika lagu berakhir lagi-lagi mereka meneriakkan nama band. SCREEN, lagu selanjutnya yang pelan, meskipun lelah, HIZUMI menyanyikannya dengan penuh emosi. Suaranya membaur dengan iringan melodi berat dari gitar Karyu. Sinar laser yang gemerlapan menembus kegelapan hall.
Tanpa ada jeda keempat musisi itu mulai memainkan Bullet.ZERO lagi-lagi dengan pesonanya menggoda kerumunan dibawah stage atau tiba-tiba menghampiri tempat duduk VIP diatasnya. Orang-orang tidak ingin melewatkannya dan menyentuh rambutnya. Ketika sampai ke bagian chorus semua orang mulai berheadbang. Sekali lagi, fans bernyanyi bersama dengan Sang Vokalis dan HIZUMI tampak sangat senang. Secara tiba-tiba lagu tersebut diinvasi solo drum, dan para pengagum drummer itu menyahut dengan meneriakkan nama Sang Drummer “TSUKASA!” sementara itu HIZUMI mulai mengenalkan para personil. Setelah mengatakan “pada bass...” terdengar jawaban “ZERO! ZERO!” hal yang sama terjadi ketika bridge gitar dimainkan, “KARYU! KARYU!”
Para musisi itu tidak berhenti memainkan musik mereka dan setelah intro pendek, Hollow dimainkan. Selain memainkan gitar dengan skill yang luar biasa, Karyu membantu ZERO di back-vokal. Sambil menikmati HIZUMI yang ceria, para penonton bertiak “HEY! HEY!” dan “Lalalalalalalalala!” sementar kedua gitaris berjalan dan bertukar tempat. Sepanjang solo Karyu para penonton mengacungkan tangan mereka tinggi di udara.
Setelah MC pendek, KAMIKAZE dimulai dan lagu ini adalah satu-satunya lagu yang langsung diklaim bagus oleh Si Vokalis-ia menuturkan bahwa ia suka beat nya. Tentunya, penonton tahu sekali lagu ini, chorus yang diiringi oleh ratusan suara dan dipimpin HIZUMI sangat mengesankan.
Bahkan setelah mereka berhenti bermain, band tidak meninggalkan panggung. Karyu menggigit pik-nya dan membuangnya ke hall. HIZUMi meneriakkan sesuatu tapi tidak ada yang bisa mendengarnya karena riuhnya penonton. Ketika TSUKASA meninggalkan panggung, HIZUMI dan Karyu mengikutinya. ZERO jelas sekali menjadi favorit hari ini, ia tinggal lebih lama, berbicara dengan penonton dan kemudian juga meninggalkan panggung.
Tapi penonton dengan tidak sabar menanti hal yang lebih. Dari waktu band meninggalkan panggung, mereka berteriak “Encore!Encore!” dan menyanyikan “We will rock you” bersama-sama. Untungnya, mereka tidak menunggu lama. TSUKASA muncul kembali di atas panggung pertama kali. Hanya satu lampu panggung yang menyala dan menyorot Si Drummer. TSUKASA berdiri didepan mikropon, mengeluarkan flute dan tiba-tiba memainkan lagu tradisional russia “Kalinka-Malinka”. Menit pertama, penonton terkejut, kemudian meneriakinya dengan antusias. Kejutan TSUKASA sangat sukses dan sangat dihargai oleh penonton yang berkebangsaan Russia ini. Setelah selesai, musisi lainnya muncul dengan menggunakan T-shirt hitam. HIZUMI mengeluarkan secarik kertas dan dengan sedikit kendala, disela sedikit tawa, membacakan beberapa kata dalam bahasa Russia, dan Karyu mengatakan “Terimakasih!” dalam bahasa Russia juga. Lalu para penonton bertepuk tangan antusias.
Dimulai dengan Reddish, encore berlanjut hingga MIRROR. Dua lagu itu adalah favorit, paling disuka. Setelah MIRROR selesai, penonton meneriakkan “Arigatou!” Satu persatu personil band meninggalkan panggung setelah teriakan itu. Konser perdana D’espairsRay di Rusia berakhir.
Konser tersebut berlangsung selama dua jam, tapi yang hadir disana tidak merasakannya. Rasanya hanya beberapa menit saja, karena konser itu begitu menyenangkan. Para penonton keluar hall dengan gontai, tapi hati mereka tetap antusias dan penuh energi. Meskipun band itu hampir mencapai usia sepuluh tahun sebentar lagi tapi para musisi itu terus melangkah maju dan mengejutkan pengagum mereka.
Set list:
Lizard
REDEEMER
MC
TRICKSTeR
KOHAKU
Guitar/Bass セッション
SIXty∞NINe
MC
Infection
Guitar introduction
MASQUERADE
in vain
Garnet
HORIZON
SCREEN
Bullet
Hollow
MC
KAMIKAZE
encore
Tsukasa
Reddish
MIRROR